Kategori: Kesehatan

Hati-hati! Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil – Ibu hamil memang perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan juga untuk mengatasi ngidam. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memberikan dampak negatif bagi kehamilan.

Apa saja makanan yang harus dihindari selama kehamilan? Dan apa saja risiko yang mungkin ditimbulkan? Mari kita simak penjelasan berikut.

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dijauhi oleh ibu hamil agar perkembangan janin tetap optimal dan kesehatan ibu terjaga.

1. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Sebagian besar ikan dan makanan laut mengandung merkuri, yang merupakan limbah kimia yang mencemari perairan. Namun, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi dan sebaiknya dihindari selama kehamilan, seperti ikan besar seperti hiu, makarel raja, tuna bigeye, todak, dan tuna sirip kuning.

Meskipun demikian, ibu hamil tetap bisa mengonsumsi ikan, karena ikan merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan janin. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih ikan lain seperti salmon, tuna, sarden, dan ikan air tawar, dengan batasan konsumsi maksimal dua kali seminggu.

2. Sushi dan Sashimi

Bagi sebagian orang, sushi dan sashimi yang terbuat dari irisan ikan mentah terasa lebih nikmat. Namun, makanan ini termasuk yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Seafood mentah atau setengah matang berisiko mengandung parasit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin, terutama jika tidak disimpan dan disiapkan dengan baik.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi udang, ikan, lobster, kerang, dan makanan laut lainnya yang sudah dimasak dengan sempurna.

3. Steak Setengah Matang

Steak biasanya disajikan dalam berbagai tingkat kematangan, seperti rare (mentah), medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).

Ibu hamil sebenarnya masih diperbolehkan untuk menikmati steak, tetapi penting untuk memastikan bahwa daging yang disajikan telah dimasak hingga matang sempurna atau well done. Hal ini karena daging yang tidak dimasak dengan baik dapat mengandung parasit toksoplasma yang berpotensi menginfeksi ibu hamil dan membahayakan janin.

Aturan ini tidak hanya berlaku untuk daging sapi, tetapi juga untuk daging ayam, burung, kalkun, bebek, dan berbagai sumber protein hewani lainnya.

4. Telur Setengah Matang

Manfaat telur bagi ibu hamil sudah tidak diragukan lagi. Namun, telur yang setengah matang atau ¾ matang termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Ini disebabkan oleh kemungkinan adanya bakteri Salmonella dalam telur yang belum sepenuhnya matang, yang dapat menginfeksi ibu dan janin.

Meskipun kasusnya jarang, infeksi Salmonella selama kehamilan dapat menyebabkan infeksi pada cairan ketuban, yang meningkatkan risiko keguguran.

5. Susu Mentah

Jika dokter merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi susu selama kehamilan, Anda bisa meminta saran mengenai merek susu yang aman untuk ibu hamil dan membaca informasi pada kemasan susu tersebut.

Susu yang aman untuk ibu hamil adalah susu yang telah dipasteurisasi, yaitu proses pemanasan singkat yang bertujuan untuk membunuh bakteri dalam susu.

Sebaliknya, susu hewani yang masih mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena bakteri yang ada di dalamnya dapat membahayakan janin.

6. Konsumsi Jeroan yang Berlebihan

Jeroan seperti hati ayam, hati sapi, ampela ayam, dan jantung ayam sebenarnya tidak dilarang untuk ibu hamil.

Namun, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan atau terlalu sering. Sebaiknya, batasi konsumsi jeroan hanya 1–2 kali dalam sebulan dengan porsi yang wajar.

7. Konsumsi Kafein yang Berlebihan

Kafein termasuk dalam daftar yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan karena kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung janin.

Ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari, yang setara dengan dua cangkir kopi hitam.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi. Beberapa minuman lain yang juga mengandung kafein adalah teh, minuman bersoda, dan minuman energi.

Kandungan Serta Manfaat pada Buah Duku

Manfaat Buah Duku – Duku (Lansium domesticum) atau langsat adalah buah tropis yang banyak di jumpai di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Buah ini memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, serta tekstur yang lembut.

Duku mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Anda bisa menjadikannya sebagai camilan sehat setiap hari untuk memaksimalkan manfaatnya.

Kandungan nutrisi dalam buah duku

Buah duku (Lansium parasiticum) merupakan anggota keluarga yang sama dengan langsat. Namun, duku memiliki daging yang lebih tebal, rasa yang lebih manis, dan daya simpan yang lebih lama.

Berdasarkan Data Pangan Kemenkes RI, buah duku mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

  • Kalori: 63 kkal
  • Protein: 1,0 g
  • Serat: 4,3 g
  • Lemak: 0,2 g
  • Karbohidrat: 16,1 g
  • Kalsium: 18 mg
  • Fosfor: 9 mg
  • Besi: 0,9 mg
  • Natrium: 2 mg
  • Kalium: 149 mg
  • Tembaga: 0,09 mg
  • Seng: 0,2 mg
  • Thiamin: 0,05 mg
  • Riboflavin: 0,15 mg
  • Niasin: 1,5 mg
  • Vitamin C: 9 mg

Manfaat duku untuk kesehatan

Walaupun ukurannya kecil, duku adalah buah yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Mari kita lihat satu per satu manfaat duku bagi kesehatan tubuh.

1. Mencegah sembelit

Sembelit adalah salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi, biasanya di sebabkan oleh kurangnya asupan serat. Salah satu cara efektif untuk mencegah sembelit adalah dengan mengonsumsi buah duku. Dalam 100 gram buah duku, terdapat 4,3 gram serat yang sangat baik untuk mendukung sistem pencernaan Anda.

2. Menambah energi dan menjaga sistem saraf

Buah duku juga memiliki manfaat dalam membantu mengubah karbohidrat menjadi energi serta menjaga keseimbangan fungsi sistem saraf. Ini karena buah duku kaya akan berbagai vitamin B, seperti tiamin, riboflavin, dan niasin.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Salah satu keuntungan kesehatan dari buah duku adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dalam buah duku berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

4. Antimalaria

Selain dagingnya, biji buah duku juga memiliki potensi sebagai obat malaria. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Thailand dan Inggris, yang di publikasikan dalam jurnal Phytochemistry, menunjukkan bahwa ekstrak biji duku dapat di gunakan untuk mengobati malaria falciparum, jenis malaria yang paling berbahaya. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Mencegah tumor pada kulit

Kandungan flavonoid dalam buah duku juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan tumor pada kulit. Temuan ini di dasarkan pada penelitian yang di publikasikan dalam Journal of Pre-Clinical and Clinical Research.

6. Mencegah Kanker

Salah satu manfaat buah duku adalah kemampuannya dalam mencegah kanker. Daun dari buah duku di ketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Penelitian yang di lakukan oleh para ahli farmasi di Kyoto Pharmaceutical University, Jepang, menunjukkan bahwa daun buah duku mengandung zat anti mutagenik.

7. Antioksidan

Daun buah duku juga kaya akan antioksidan, yang sangat penting bagi tubuh untuk melawan zat-zat berbahaya dari lingkungan. Penelitian yang di publikasikan dalam Mediterranean Journal of Chemistry mengungkapkan bahwa buah langsat atau duku memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.

8. Antibakteri

Menurut penelitian yang di lakukan oleh para ahli farmakologi dari berbagai universitas di Indonesia, buah duku memiliki sifat antibakteri berkat berbagai kandungan di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain berfungsi sebagai antioksidan, senyawa metanol, heksana, dan daun buah duku juga efektif melawan infeksi bakteri.

9. Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Buah duku juga bermanfaat dalam mencegah infeksi beberapa jenis jamur, termasuk Candida albicans, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Ini di sebabkan oleh kandungan asam lansionat yang terdapat pada kulit dan biji buah duku yang telah di keringkan.

10. Merawat Kulit

Selain manfaat kesehatan, buah duku juga dapat di gunakan untuk perawatan kulit. Beberapa perusahaan bahkan telah mengembangkan produk perawatan kulit berbasis buah duku. Hal ini di sebabkan oleh kandungan vitamin C dan flavonoid yang dapat melindungi kulit dari sinar matahari, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan bercahaya.

Lebih Dari Sekedar Bumbu Dapur, Ini Manfaat Lada Putih Pada Tubuh

Lada putih, yang juga dikenal sebagai merica, adalah rempah yang sangat populer dan sering digunakan. Merica dapat meningkatkan cita rasa masakan dengan memberikan sentuhan pedas yang lembut. Selain menambah rasa, lada putih juga memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai obat herbal. Apa saja manfaat lada putih untuk kesehatan tubuh?

Berikut adalah daftar manfaat lada putih. Selain digunakan sebagai bumbu masak, lada putih telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan herbal selama ribuan tahun berkat kandungan dan manfaatnya.

Lada putih sering dicampurkan dalam minuman hangat bersama jahe dan kunyit untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Manfaat ini berasal dari kandungan senyawa antioksidan, terutama piperin.

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Indonesian Journal of Applied Research (IJAR), lada putih juga mengandung camphene, sabinene, bisabolol, dan torreryol.

Dengan kandungan tersebut, merica menawarkan berbagai manfaat berikut ini.

1. Meningkatkan Pencernaan

Salah satu manfaat utama dari lada putih adalah kemampuannya untuk meningkatkan pencernaan, berkat kandungan senyawa piperin. Ketika lada putih dikonsumsi, piperin akan merangsang produksi enzim di lambung, termasuk asam hidroklorida. Enzim-enzim ini sangat penting untuk memecah makanan, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Selain itu, piperin juga meningkatkan sekresi cairan empedu dari hati, yang berperan dalam pencernaan lemak. Dengan demikian, lada putih tidak hanya memperlancar proses pencernaan, tetapi juga memastikan tubuh dapat menyerap nutrisi penting dengan optimal.

2. Meredakan Sakit Tenggorokan

Apakah Anda pernah merasakan sakit tenggorokan dan merasa lebih baik setelah menikmati sup berkaldu yang mengandung lada putih? Lada putih memiliki kemampuan untuk menghangatkan tenggorokan, memberikan rasa nyaman dan meredakan nyeri serta iritasi. Senyawa piperin yang terkandung di dalamnya juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan di tenggorokan. Selain itu, piperin juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan.

3. Meredakan Batuk dan Pilek

Piperin dalam lada putih berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Hal ini memudahkan Anda untuk mengeluarkan lendir saat mengalami batuk atau pilek. Dengan saluran napas yang lebih terbuka, aliran napas menjadi lebih lancar, sehingga gejala batuk dan pilek dapat mereda. Selain itu, piperin juga memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan, sehingga mengurangi iritasi dan rasa gatal di tenggorokan yang sering muncul saat batuk dan pilek.

4. Mencegah resistensi insulin

Piperin yang terdapat dalam merica memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi resistensi insulin.

Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi ini menjadi salah satu faktor risiko diabetes tipe 2. Piperin berfungsi untuk meningkatkan jumlah dan kinerja reseptor insulin di permukaan sel.

Dengan reseptor insulin yang lebih aktif, sel-sel tubuh dapat merespons insulin dengan lebih efisien, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah secara efektif.

Apa perbedaan antara lada hitam dan lada putih?

Perbedaan utama terletak pada cara pengolahannya. Lada hitam berasal dari biji lada yang belum matang, kemudian dikeringkan dan dipanaskan. Sementara itu, lada putih berasal dari biji lada yang sudah matang, direndam, kulitnya dihilangkan, lalu dikeringkan. Lada hitam memiliki rasa yang lebih kuat, pedas, dan tajam, sedangkan lada putih cenderung lebih lembut dan hangat.

5. Mencegah dan mengatasi peradangan

Mengonsumsi lada putih juga bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi peradangan.

Piperin dapat menghambat aktivitas enzim siklooksigenase-2 (COX-2) dan lipoksigenase (LOX), yang berperan dalam proses peradangan.

COX-2 dan LOX terlibat dalam produksi prostaglandin dan leukotrien, senyawa kimia yang dapat memicu peradangan dan rasa sakit.

Selain itu, piperin memiliki sifat antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel dan jaringan, yang berpotensi memicu peradangan kronis.

6. Menurunkan tekanan darah

Lada putih juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, berkat kandungan magnesium dan kalium yang ada di dalamnya.

Magnesium dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan fungsi jantung.

Kekurangan magnesium sering kali dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi.

Sementara itu, kalsium berperan dalam mengatur kontraksi dan relaksasi pembuluh darah,

7. Meningkatkan Efektivitas Obat

Piperin, senyawa yang ditemukan dalam lada hitam dan lada putih, dikenal dapat meningkatkan efektivitas obat.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Medicine in Drug Discovery menyebutkan bahwa piperin berfungsi sebagai “bioenhancer,” yang berarti senyawa ini dapat meningkatkan penyerapan, distribusi, metabolisme, dan dampak obat dalam tubuh.

Hal ini sangat berguna untuk obat-obatan yang biasanya sulit diserap atau kurang efektif.

Ketika piperin dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu, piperin membantu obat tersebut untuk masuk ke dalam aliran darah dengan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Tips Menjaga Bau Mulut Agar Tetap Segar Saat Puasa

Menjaga Bau Mulut – Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh umat Muslim saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah gangguan pada mulut. Ketika tidak makan dan minum, produksi air liur berkurang, sehingga mulut terasa kering dan tidak segar. Hal ini bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Lalu, adakah cara untuk menjaga kesegaran mulut saat berpuasa? Yuk, simak beberapa tips berikut!

Tips Menjaga Bau Mulut Saat Puasa Agar Tetap Segar Sepanjang Hari

Mulut yang tidak segar sering kali disebabkan oleh bau yang dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis ini bisa muncul akibat bakteri yang menempel di gigi dan lidah, atau karena kondisi mulut yang kering. Oleh karena itu, bau mulut sering kali berkaitan dengan kurangnya perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Menurut Johns Hopkins Medicine, ada beberapa faktor yang dapat membuat mulut terasa tidak segar atau mengeluarkan aroma yang kurang sedap, antara lain:

  • Konsumsi makanan tertentu, seperti bawang
  • Kurangnya kebersihan gigi dan mulut
  • Tidak membersihkan lidah
  • Kebiasaan merokok

Meskipun ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mulut tidak segar, penyebab yang disebutkan di atas adalah yang paling umum terjadi saat puasa.

Untuk menjaga kesegaran mulut dan mencegah mulut kering atau bau tidak sedap, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Sikat Gigi Sebelum Tidur dan Setelah Sahur

Sikat gigi - Menjaga bau mulut

Membersihkan gigi sebelum tidur adalah kewajiban yang sebaiknya dilakukan tidak hanya di bulan Ramadan. Jika Anda melewatkannya, sisa makanan yang tertinggal di gigi dapat menyebabkan masalah gigi dan membuat mulut tidak segar.

Selain itu, penting juga untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi setelah sahur. Banyak orang yang mungkin mengabaikan rutinitas ini karena ingin segera tidur kembali. Padahal, menyikat gigi setelah sahur sama pentingnya dengan melakukannya sebelum tidur.

Anda disarankan untuk menggunakan pasta gigi agar proses pembersihan gigi lebih optimal dan menjaga kesegaran mulut lebih lama saat berpuasa. Dari berbagai pilihan pasta gigi yang ada, Anda bisa memilih yang berbahan dasar herbal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasta gigi herbal efektif dalam mengurangi plak dan mencegah penyakit gusi. Contohnya, bahan herbal seperti Eucalyptus dan Fennel dapat memberikan perlindungan alami bagi gigi dan mulut.

Jangan lupa untuk membersihkan lidah Anda. Sebagian besar bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan mulut berada di lidah. Oleh karena itu, penting untuk selalu membersihkan lidah, terutama saat berpuasa.

Lidah yang bersih berkontribusi mahjong slot besar terhadap kesehatan mulut secara keseluruhan. Anda bisa menggunakan alat pembersih lidah atau bagian belakang sikat gigi yang biasanya memiliki permukaan kasar.

Perbanyak Konsumsi Air Putih

Minum Air Putih

Manfaatkan waktu setelah berbuka dan sahur untuk lebih banyak minum air putih. Utamakan air putih daripada minuman manis.

Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena tingkat keasaman yang tinggi. Selain itu, minuman manis juga dapat menyebabkan erosi pada enamel gigi.

Gigi berlubang dapat menyebabkan masalah bau mulut. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga asupan makanan dan minuman Anda setelah berbuka dan sahur.

Berhenti Merokok

Berhenti Merokok - Menjaga Bau Mulut

Setelah seharian berpuasa dan menahan diri dari merokok, mengapa tidak melanjutkan usaha tersebut untuk benar-benar berhenti?

Merokok sebenarnya tidak memberikan manfaat bagi kesehatan dan justru merugikan tubuh. Salah satu dampaknya adalah membuat mulut tidak segar selama berpuasa.

Gunakan Benang Gigi (flossing)

Flossing

Meskipun penggunaan benang gigi atau flossing belum terlalu umum, melakukan flossing setidaknya sekali sehari setelah menyikat gigi dapat membantu menghilangkan sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Dengan cara ini, kebersihan gigi akan lebih terjaga dan mulut Anda akan tetap segar lebih lama selama puasa. Anda bisa melakukan flossing setelah sahur.

Menjalani ibadah puasa akan lebih lancar jika tidak terganggu oleh masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan gigi dan mulut. Oleh karena itu, jangan malas untuk menjaga kebersihan gigi. Ikuti tips di atas agar mulut Anda tetap terasa segar lebih lama.

Daun Kelor : Kandungan dan Manfaatnya Pada Tubuh

Manfaat Daun Kelor – Kelor telah digunakan selama berabad-abad karena banyaknya manfaatnya, salah satunya sebagai sayuran. Menurut Medical News Today, daun kelor kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), C (asam askorbat), serta mineral seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, dan fosfor.

Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera ini juga rendah lemak, bebas dari kolesterol jahat, serta memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Kandungan lengkap Dalam Daun Kelor

Daun kelor mengandung beragam vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif. Berikut adalah rincian nutrisi yang terdapat dalam daun kelor:

  • Vitamin C: Terkandung dalam jumlah tinggi
  • Vitamin A: Terdapat dalam daun kelor
  • Vitamin B2: Terdapat dalam daun kelor
  • Vitamin B6: Terdapat dalam daun kelor
  • Kalsium: Terkandung dalam jumlah tinggi
  • Kalium: Terkandung dalam jumlah tinggi
  • Zat besi: Terdapat dalam daun kelor
  • Magnesium: Terdapat dalam daun kelor
  • Fosfor: Terdapat dalam daun kelor
  • Protein: Terkandung dalam jumlah tinggi
  • Quercetin: Sebuah antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
  • Asam klorogenik: Dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan
  • Flavonoid: Senyawa bioaktif yang ada dalam daun kelor
  • Fitosterol: Senyawa bioaktif yang juga terdapat dalam daun kelor

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh

Daun kelor tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan dan memperlancar produksi ASI bagi ibu menyusui, tetapi juga memiliki berbagai khasiat lainnya, antara lain:

1. Melawan Radikal Bebas

Daun kelor memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas berkat kandungan antioksidan yang melimpah. Kelebihan radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berpotensi memicu penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Salah satu manfaat lain dari daun kelor adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah. Ini terjadi karena daun kelor dapat meningkatkan efektivitas hormon insulin, sehingga membantu mencegah resistensi insulin. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efektivitas manfaat ini. Selain daun kelor, ada juga berbagai makanan sehat lain yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

3. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh

Peradangan adalah reaksi alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Meskipun ini adalah mekanisme perlindungan yang penting, peradangan yang berkepanjangan dapat menjadi masalah kesehatan, terkait dengan penyakit kronis seperti jantung dan kanker. Penelitian dalam Bioorganic & Medicinal Chemistry menunjukkan bahwa isothiocyanate yang terdapat dalam daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan. Isothiocyanate adalah senyawa antiinflamasi yang ditemukan dalam biji dan daun kelor. Meskipun memiliki potensi ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaatnya.

Fakta Menarik tentang Daun Kelor

  •  Daun kelor kaya akan antioksidan seperti vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat.
  • Daun kelor mengandung zat yang dapat digunakan untuk menjernihkan air.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki potensi sebagai agen antikanker.
  • Daun kelor kaya akan serat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan.

4. Mencegah penuaan dini

Daun kelor bermanfaat untuk kulit wajah berkat kandungan antioksidannya. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol dalam daun ini bekerja melawan kerutan dan membuat kulit terlihat lebih muda. Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini.

5. Mengatur tekanan darah

Salah satu komponen penting dalam daun kelor adalah kalium, yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh.

Selain itu, nutrisi ini juga efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah, sehingga dapat mencegah risiko hipertensi.

6. Membantu menghambat pertumbuhan sel kanker

Ekstrak dari kulit batang dan daun kelor yang kaya akan antioksidan juga berperan dalam menghambat perkembangan sel kanker dalam tubuh, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.

7. Meningkatkan energi

Satu hal menarik tentang daun kelor adalah kemampuannya sebagai sumber energi yang tidak mengandung kafein.

Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin dan mineral dalam daun, seperti zat besi serta vitamin B, C, dan D.

8. Menjaga kesehatan hati

Bagi mereka yang menderita penyakit hati, daun kelor dapat membantu mempercepat proses perbaikan sel-sel hati.

Daun ini mengandung polifenol dalam jumlah tinggi yang dapat melindungi organ hati dari kerusakan akibat oksidasi.

Selain itu, tanaman herbal ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kadar protein di hati.

9. Membantu memperlancar sistem pencernaan

Daun kelor memiliki manfaat ini berkat kandungan serat larut dan tidak larut. Serat larutnya dapat larut dalam air dan membentuk gel, yang memperlambat proses pencernaan serta membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Di sisi lain, serat tidak larutnya menambah volume feses, sehingga memudahkan proses pembuangan. Ini dapat mengurangi risiko sembelit atau kesulitan buang air besar.

10. Meningkatkan kadar kolesterol baik

Kolesterol baik sangat penting untuk mencegah penyakit jantung, dan kamu bisa mendapatkannya dari daun kelor. Daun ini bekerja dengan menurunkan lemak serta mencegah penumpukan plak di dinding arteri. Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini juga efektif menurunkan kolesterol jahat yang dapat memicu penyakit jantung. Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 50 persen dalam waktu 12 minggu. Senyawa dalam daun kelor juga berfungsi mengurangi pembentukan plak aterosklerotik hingga 86 persen.

Rekomendasi Moisturizer dan Cara Memilihnya Yang Cocok dengan Tipe Kulit

Moisturizer – Berapapun usia seseorang, baik remaja maupun dewasa, penting untuk selalu menjaga kelembapan dan hidrasi kulit setiap hari dengan menggunakan pelembap berkualitas.

Salah satu manfaat utama pelembap bagi remaja adalah untuk mengatasi masalah kulit kering dan bersisik. Penggunaan pelembap harian juga dapat meningkatkan penampilan kulit, membuatnya terlihat lebih sehat dan bercahaya.

Cara memilih pelembap untuk kulit kering

Memilih pelembap yang tepat untuk kulit kering adalah langkah krusial dalam rutinitas perawatan wajah Anda.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih pelembap yang sesuai untuk kulit kering.

1. Kenali jenis kulit Anda

Sebelum memilih pelembap, penting untuk memahami jenis kulit kering yang Anda miliki. Kulit kering bisa bervariasi dalam tingkat kekeringannya.

Beberapa orang dengan kulit kering mungkin juga mengalami masalah kulit lain, seperti kulit sensitif atau berjerawat.

Dengan memahami jenis kulit Anda, Anda dapat memilih produk yang lebih tepat.

2. Pilih tekstur pelembap yang sesuai

Menurut American Academy of Dermatology Association, pelembap untuk kulit kering tersedia dalam berbagai tekstur, seperti losion, gel, krim, dan salep.

Pelembap gel biasanya berbahan dasar air dan terasa lebih ringan di bandingkan losion. Oleh karena itu, untuk kulit kering yang berjerawat, pelembap dengan tekstur gel lebih di anjurkan.

Sementara itu, pelembap krim memiliki tekstur yang lebih kental dan kandungan minyak yang lebih tinggi di bandingkan losion dan gel, sehingga lebih efektif dalam melembapkan.

Namun, untuk kondisi kulit yang sangat kering, pelembap bertekstur salep di ketahui dapat memberikan hasil yang lebih baik karena teksturnya yang paling tebal.

3. Perhatikan bahan aktif yang ada

Pilihlah moisturizer yang mengandung bahan aktif yang dapat melembapkan dan menutrisi kulit Anda. Beberapa bahan yang baik untuk kulit kering antara lain:

  • Ceramide: berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Glycerin: membantu menarik dan mempertahankan kelembapan.
  • Asam hialuronat: berperan dalam menarik dan menjaga kelembapan kulit.
  • Minyak alami (seperti minyak argan, minyak almond, minyak zaitun): memberikan kelembapan dan kelembutan pada kulit.
  • Shea butter: berfungsi untuk mengunci kelembapan.

Hindari produk yang mengandung alkohol

Kandungan alkohol dalam produk perawatan kulit dapat memperburuk kondisi kulit kering. Oleh karena itu, penting untuk menghindari moisturizer yang mengandung alkohol, terutama alkohol denat atau isopropil.

Pilihlah moisturizer tanpa pewangi dan hypoallergenic

Produk yang mengandung pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit kering. Sebaiknya, pilihlah moisturizer yang bebas pewangi atau hypoallergenic untuk mengurangi risiko iritasi.

Pertimbangkan kandungan SPF (tabir surya)

Kulit kering juga memerlukan perlindungan dari sinar matahari. Anda bisa memilih pelembap yang juga mengandung SPF. Jika tidak menggunakan tabir surya terpisah, pertimbangkan moisturizer dengan SPF untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

5 rekomendasi pelembap untuk kulit kering

Berikut adalah beberapa pilihan pelembap yang sangat baik untuk kulit kering.

1. SOMETHINC Calm Down! Skinpair R-Cover Cream Moisturizer

SOMETHINC Calm Down! Skinpair R-Cover Cream Moisturizer adalah produk pelembab wajah yang di klaim vegan, tanpa bahan hewani.

Pelembap ini memiliki tekstur ringan dan berfungsi untuk melindungi lapisan pelindung kulit dengan memberikan hidrasi maksimal serta menenangkan kulit secara instan.

Bahan-bahan dalam produk ini juga cocok untuk kulit sensitif dan dapat meresap dengan baik ke dalam pori-pori.

2. Skin Game Kind Moisturizer

Skin Game Kind Moisturizer adalah pelembap berbentuk gel yang mengandung bahan-bahan yang di percaya dapat membantu menghidrasi kulit wajah.

Di dalamnya terdapat kolagen untuk melembapkan, hyaluronic acid untuk hidrasi, dan tiga jenis ceramide yang berfungsi memperkuat pelindung kulit.

Teksturnya nyaman di gunakan untuk semua jenis kulit, baik siang maupun malam. Tersedia dalam dua ukuran, yaitu 120 ml dan 50 ml.

3. THE ORIGINOTE Hyalucera Moisturizer Gel

THE ORIGINOTE Hyalucera Moisturizer Gel adalah pelembab wajah yang di formulasikan dengan dua jenis hyaluron, ceramide, dan chlorelina.

Kandungan ini di klaim dapat membantu merawat pelindung kulit dan menjaga keremajaan kulit.

Bahan-bahan tersebut juga berfungsi untuk mengunci hidrasi dan kelembapan, sehingga kulit terasa kencang dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.

4. COSRX Oil Free Ultra Moisturizing Lotion

COSRX Oil Free Ultra Moisturizing Lotion adalah pelembap dalam bentuk lotion yang di klaim cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, berminyak, dan berjerawat.

Pelembap ini bekerja dengan memberikan dan menjaga kelembapan serta kenyamanan berkat formula yang ringan dan bebas minyak.

Terdapat juga bahan betula platyphylla japonica juice 70% (getah birch) dan bahan pelembap khusus yang membantu menjaga kelembapan di dalam dan permukaan kulit.

5. TRUEVE Advanced Brightening Gel

TRUEVE Advanced Brightening Gel adalah gel pemutih wajah yang di klaim dapat memberikan hidrasi pada kulit selama 48 jam dan mengandung bahan-bahan yang dapat mencerahkan kulit. Beberapa bahan yang terdapat dalam gel ini antara lain:

VC-IP (vitamin C premium) yang berfungsi untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit dengan lebih cepat.
HYALU-10 yang mampu menghidrasi kulit hingga sepuluh lapisan terdalam.
Enam kali ceramide dan NMF yang berperan dalam memperbaiki serta memperkuat penghalang kulit.

Daftar Makanan Sumber Protein Paling Tinggi Yang Harus Kamu Tau

Tubuh kita sangat memerlukan asupan protein, baik yang berasal dari sumber hewani maupun nabati. Protein adalah salah satu zat gizi makro yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Peran protein sangat penting untuk memperbaiki dan membangun berbagai jaringan tubuh, serta sebagai sumber energi. Selain itu, makanan tinggi protein juga berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, mendukung pertumbuhan sel, dan menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, protein dapat diperoleh dari sumber hewani seperti daging sapi, telur, seafood, ikan, dan kacang tanah. Di sisi lain, protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe, dan brokoli. Kebutuhan protein hewani bagi tubuh manusia berkisar antara 2-4 porsi atau setara dengan 70-160 gram daging. Sementara itu, untuk protein nabati, manusia juga memerlukan asupan sebanyak 2-4 porsi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa makanan yang dapat memenuhi kebutuhan protein bagi manusia. Apa saja itu? Mari kita simak di bawah ini.

Makanan yang Sumber Protein Paling Tinggi

Protein adalah zat gizi yang sangat penting untuk pertumbuhan, meningkatkan massa otot, serta mendukung fungsi sel dan organ tubuh.

Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG), bagi Anda yang berusia antara 17 hingga 60 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 56 hingga 66 gram protein setiap harinya.

Mencari sumber protein tidaklah sulit, karena zat gizi ini terdapat dalam banyak jenis makanan. Berikut adalah beberapa makanan yang memiliki kandungan protein tinggi.

1. Telur

Telur - Makanan Tinggi Protein

Telur merupakan salah satu sumber protein berkualitas tinggi. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dan 78 kalori.

Makanan tinggi protein ini juga kaya akan gizi. Telur mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi mata serta menutrisi otak.

Menginginkan tingkat manfaat protein yang paling tinggi? Putih telur memiliki jumlah protein yang lebih tinggi daripada kuning telur, jadi lebih baik konsumsinya.

2. Udang

Udang - Makanan tinggi protein

Hampir semua jenis makanan laut adalah sumber protein yang sangat baik dan biasanya rendah lemak.

Meskipun udang memiliki kalori yang rendah, makanan laut ini kaya akan berbagai nutrisi seperti selenium, vitamin B12, dan lemak omega-3.

Dalam 28 gram udang mentah, terdapat 24 gram protein dan 99 kalori.

3. Dada Ayam

Dada ayam - makanan tinggi protein

Dada ayam sangat mudah untuk dimasak, asalkan Anda tahu cara memasaknya dengan baik.

Dalam 140 gram dada ayam tanpa kulit, terdapat 53 gram protein dan 231 kalori.

4. Ikan Tuna

Ikan Tuna

Ikan tuna memiliki kandungan lemak dan kalori yang rendah, sehingga sebagian besar terdiri dari protein berkualitas tinggi.

Seperti ikan lainnya, tuna juga kaya akan lemak omega-3. Dalam 28 gram tuna, terdapat 30 gram protein dan 157 kalori.

5. Keju Cottage

Keju Cottage

Keju cottage adalah jenis keju yang rendah lemak dan kalori. Satu cangkir (240 ml) keju cottage dengan 2% lemak mengandung 27 gram protein dan 194 kalori.

Selain protein, keju ini juga mengandung kalsium, fosfor, selenium, vitamin B12, vitamin B2, dan berbagai nutrisi lainnya.

6. Yoghurt

Yoghurt

Yoghurt adalah makanan yang kaya akan protein. Sekitar 170 gram yoghurt mengandung 17 gram protein dan 100 kalori.

Rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut menjadikan yoghurt sebagai salah satu makanan favorit banyak orang.

7. Susu

Susu

Susu adalah minuman yang sangat bergizi, meskipun beberapa orang dewasa tidak terlalu menyukainya.

Minuman dari susu sapi ini kaya akan nutrisi penting seperti kalsium, fosfor, dan vitamin B2. Satu cangkir susu dengan lemak 1% mengandung 8 gram protein dan 103 kalori.

8. Daging Sapi

Daging Sapi

Daging sapi tanpa lemak memiliki kandungan protein yang tinggi dan rasanya pun sangat lezat. Penyajian sebesar 2,4 kg daging sapi mengandung sekitar 22 gram protein dan 184 kalori.

9. Ikan Cakalang

Ikan Cakalang

Ikan cakalang dikenal memiliki kandungan lemak yang rendah. Sebagian besar asam lemaknya adalah omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Dalam 100 gram ikan cakalang, terdapat sekitar 28 gram protein dan 132 kalori.

10. Kacang Almon

Kacang Almond

Almon adalah salah satu jenis kacang yang sangat populer karena kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin E, mangan, dan magnesium. Dalam setiap 28 gram almon, terdapat sekitar 6 gram protein.

11. Tempe

Tempe

Siapa yang tidak menyukai tempe? Makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai ini kaya akan protein. Dalam 100 gram tempe, terdapat sekitar 20,8 gram protein. Selain itu, tempe juga mengandung karbohidrat, serat, kalsium, vitamin B, dan zat besi.

12. Tahu

Tahu

Selain tempe, tahu juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gram tahu, terdapat sekitar 8 gram protein. Tahu dapat diolah menjadi berbagai hidangan dan menjadi alternatif protein nabati bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging.

13. Kacang Tanah

Kacang Tanah - Makanan Tinggi Protein

Kacang tanah dan selai kacang kaya akan nutrisi, termasuk protein, folat, magnesium, dan vitamin E. Mengonsumsi kacang dan selai kacang dapat membantu Anda merasa kenyang berkat kandungan protein yang tinggi. Dalam 100 gram kacang tanah, terdapat sekitar 26 gram protein.

14. Gandum

Gandum

Gandum adalah salah satu sumber protein yang sangat baik karena mengandung serat sehat, magnesium, mangan, vitamin B1, dan berbagai nutrisi lainnya.

Dalam 100 gram gandum mentah, terdapat sekitar 13 gram protein dan 340 kalori.

Rekomendasi Jenis Sunscreen Terbaik untuk Berbagai Tipe Kulit

Jenis Sunscreen – Pada intinya, baik sunscreen maupun sunblock memiliki tujuan yang serupa, yaitu melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet saat kita beraktivitas di luar ruangan. Keduanya dapat membantu mencegah masalah kesehatan kulit yang disebabkan oleh paparan UV, seperti kerusakan kulit, hiperpigmentasi, hingga risiko kanker kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sunscreen dan sunblock. Namun, penting juga untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut adalah beberapa rekomendasi sunscreen terbaik yang bisa kamu pertimbangkan

Jenis-jenis Sunscreen dan Manfaatnya

Sunscreen tersedia dalam berbagai variasi, masing-masing menawarkan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan serta tipe kulit.

Berikut adalah beberapa jenis sunscreen yang paling sering digunakan:

1. Lotion Sunscreen

Lotion merupakan bentuk sunscreen yang paling umum dan sesuai untuk hampir semua jenis kulit.

Beberapa manfaatnya adalah:

Mudah untuk diaplikasikan dan cepat meresap ke dalam kulit.
Cocok untuk penggunaan sehari-hari dan dapat digunakan pada wajah maupun tubuh.
Terdapat banyak pilihan yang tersedia, mulai dari sunscreen Emina, sunscreen Wardah SPF 50, hingga Skin Aqua Sunscreen yang dikenal ringan di kulit.

2. Gel Sunscreen

Jenis ini sangat cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Karena memiliki tekstur yang ringan dan cepat meresap.

Manfaat dari sunscreen untuk kulit berjerawat ini antara lain:

Tidak meninggalkan rasa lengket di kulit.
Memberikan sensasi segar saat digunakan.
Pilihan seperti sunscreen untuk kulit berminyak dan berjerawat dari merek seperti Skin Aqua dan Wardah sangat diminati.

3. Semprotan (Spray) Sunscreen

Sunscreen dalam bentuk semprotan sangat praktis dan mudah digunakan, terutama untuk aplikasi ulang. Manfaat dari jenis ini antara lain:

Mudah diaplikasikan tanpa perlu meratakan dengan tangan.
Cocok untuk penggunaan di luar ruangan atau saat berolahraga.
Beberapa sunscreen spray mengandung chemical sunscreen, yang lebih cepat menyerap dan tidak meninggalkan residu putih.

Mengapa Penting Menggunakan Sunscreen?

Sunscreen memiliki peranan penting dalam perawatan kulit karena berfungsi melindungi kulit dari dampak negatif sinar matahari.

Beberapa alasan utama mengapa Anda harus menggunakan sunscreen setiap hari adalah:

1. Melindungi Kulit dari Sinar UV

Sinar UVA dan UVB dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, serta meningkatkan risiko kanker kulit.

Penggunaan sunscreen dengan SPF tinggi membantu mengurangi risiko tersebut.

2. Mencegah Kulit Kusam dan Flek Hitam

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai dapat mempercepat timbulnya flek hitam, ketidakmerataan warna kulit, serta kulit yang tampak kusam.

Penggunaan sunscreen dari merek seperti Wardah SPF 50 dan Skin Aqua Sunscreen dapat membantu menjaga kecerahan kulit.

3. Menjaga Kelembapan Kulit

Beberapa produk sunscreen juga mengandung bahan pelembap yang berfungsi untuk menjaga hidrasi kulit.

Sunscreen yang dirancang untuk kulit berminyak dan berjerawat biasanya diformulasikan agar tidak menyumbat pori-pori dan tetap nyaman digunakan sepanjang hari.

Apa Itu SPF dan PA pada Sunscreen?

Ketika memilih sunscreen, Anda sering menemukan label SPF dan PA. Apa sebenarnya makna dari kedua istilah ini?

1. SPF

Sun Protection Factor menunjukkan seberapa efektif sunscreen dalam melindungi kulit dari sinar UVB, yang merupakan penyebab utama terjadinya kulit terbakar (sunburn).

  • SPF 15: Melindungi sekitar 93 persen sinar UVB.
  • SPF 30: Melindungi sekitar 97 persen sinar UVB.
  • SPF 50: Melindungi sekitar 98 persen sinar UVB (seperti yang terdapat dalam sunscreen Wardah SPF 50).

2. PA (Protection Grade of UVA)

PA menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UVA, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan hiperpigmentasi. Semakin banyak tanda “+”, semakin tinggi tingkat perlindungannya:

  • PA+: Perlindungan rendah terhadap UVA.
  • PA++: Perlindungan sedang.
  • PA+++: Perlindungan tinggi.
  • PA++++: Perlindungan sangat tinggi (biasanya terdapat pada sunscreen yang cocok untuk aktivitas luar ruangan).

Rekomendasi Sunscreen untuk Semua Jenis Kulit

Memilih sunscreen yang sesuai untuk jenis kulit adalah hal yang sangat penting, mengingat banyaknya produk sunscreen yang tersedia di pasaran.

Berikut adalah beberapa rekomendasi produk yang dapat Anda pertimbangkan:

1. CeraVe AM Facial Moisturizing Lotion with Sunscreen 52 ml

CeraVe AM - Jenis Sunscreen

CeraVe AM Facial Moisturizing Lotion with Sunscreen 52 ml merupakan salah satu pilihan sunscreen yang dapat Anda gunakan.

Produk ini mengandung SPF 30 yang efektif melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.

Selain itu, produk ini juga mengandung ceramide yang identik yang memperkuat barrier pada kulit

2. Banana Boat Sport Sunscreen SPF 50 Lotion 90 ml

Banana Boat - Jenis Sunscreen

Produk sunscreen yang dapat kamu pertimbangkan adalah Banana Boat Sport Sunscreen SPF 50 Lotion 90 ml. Dengan tingkat perlindungan SPF 50, produk ini efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UVA, UVB, serta polusi. Selain itu, lotion ini diperkaya dengan vitamin C dan E yang berfungsi untuk menjaga kelembutan dan kelembapan kulit.

Disarankan untuk mengaplikasikan produk ini secara merata pada area kulit yang terpapar sinar matahari sekitar 20 menit sebelum terpapar sinar matahari. Pastikan untuk mengulangi aplikasi setelah berkeringat, berenang, atau setelah mengeringkan tubuh dengan handuk.

Rentang harga: Rp118.800 – Rp240.500 per tube.

3. Cetaphil UVA/UVB Sun Protect SPF 50

Cetaphil

Selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan Cetaphil UVA/UVB Sun Protect SPF 50 50 ml. Produk ini mengandung SPF 50+ yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap dampak negatif sinar UVB dan UVA. Selain itu, produk ini juga memiliki efek melembapkan yang baik untuk kulit.

Gunakan produk ini pada kulit sekitar 15 menit sebelum terpapar sinar matahari. Disarankan untuk mengulangi aplikasi setiap 2 jam agar perlindungannya tetap optimal.

Rentang harga: Rp268.000 – Rp446.700 per tube.

4. Skin Aqua UV Mild Milk 40g

Skin Aqua

Bagi kamu yang memiliki kulit kering hingga sensitif dan berjerawat, Skin Aqua UV Mild Milk 40 g bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan kandungan SPF 25 dan PA++, produk ini memberikan perlindungan yang efektif terhadap sinar UV-B dan UV-A. Selain itu, produk ini juga membantu mengurangi peradangan jerawat, serta melembabkan dan melembutkan kulit.

Sebelum menggunakan produk ini, bersihkan wajah dengan sabun wajah dan keringkan. Kemudian, aplikasikan produk ini secukupnya pada kulit hingga meresap.

Rentang harga: Rp60.400 – Rp73.200 per botol.

5. Wardah UV Shield Active Protection Serum SPF 50 PA ++++ 35 ml

Wardah UV Shield

Sunscreen ini menawarkan perlindungan spektrum luas yang sangat efektif, 50 kali lebih baik dalam melindungi kulit dari sinar UV A/UV B serta paparan cahaya biru yang berlebihan.

Dengan kandungan 0% alkohol, Wardah UV Shield Active Protection Serum SPF 50 PA terasa ringan dan tidak lengket di kulit. Produk ini juga tahan air, sehingga kamu tidak perlu khawatir akan hilang meskipun terkena air atau keringat.

Harga berkisar antara Rp63.000 – Rp87.400 per unit.

6. Emina Sun Battle SPF 30 PA+++ 60 ml

 Sunscreen Emina Sun Battle SPF 30 PA+++ - Jenis Sunscreen

Alternatif sunscreen yang dapat Anda pertimbangkan adalah Emina Sun Battle SPF 30 PA+++ 60 ml.

Produk ini berfungsi sebagai sunscreen yang melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Diperkuat dengan ekstrak lidah buaya, produk ini memberikan kesegaran tambahan pada kulit.

Dengan tekstur yang ringan, produk ini cocok untuk semua jenis kulit dan nyaman digunakan setiap hari. Anda dapat langsung mengaplikasikan produk ini pada area wajah untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berlebihan serta debu.

Rentang harga: Rp27.500 – Rp36.200 per tube.

7. Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50 Sunscreen 50 g

Biore Uv Aqua Rich -

Rekomendasi sunscreen pertama ini memiliki SPF 50PA Aqua Micro Capsule. Kandungan ini dapat menyegarkan dan melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Sunscreen ini juga mampu melembapkan kulit sepanjang hari dan memiliki aroma yang tahan lama.

Anda tidak perlu khawatir tentang sunscreen yang terasa berat, karena Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50 Sunscreen memiliki sifat ringan di kulit, tidak lengket, dan mudah diserap.

Untuk penggunaannya, oleskan sunscreen secara merata pada wajah dan leher sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan pada pagi atau siang hari.

Harga: Rp96.600 – Rp154.000 per tube.