Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil – Ibu hamil memang perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan juga untuk mengatasi ngidam. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memberikan dampak negatif bagi kehamilan.
Apa saja makanan yang harus dihindari selama kehamilan? Dan apa saja risiko yang mungkin ditimbulkan? Mari kita simak penjelasan berikut.
Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dijauhi oleh ibu hamil agar perkembangan janin tetap optimal dan kesehatan ibu terjaga.
1. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Sebagian besar ikan dan makanan laut mengandung merkuri, yang merupakan limbah kimia yang mencemari perairan. Namun, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi dan sebaiknya dihindari selama kehamilan, seperti ikan besar seperti hiu, makarel raja, tuna bigeye, todak, dan tuna sirip kuning.
Meskipun demikian, ibu hamil tetap bisa mengonsumsi ikan, karena ikan merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan janin. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih ikan lain seperti salmon, tuna, sarden, dan ikan air tawar, dengan batasan konsumsi maksimal dua kali seminggu.
2. Sushi dan Sashimi
Bagi sebagian orang, sushi dan sashimi yang terbuat dari irisan ikan mentah terasa lebih nikmat. Namun, makanan ini termasuk yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Seafood mentah atau setengah matang berisiko mengandung parasit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin, terutama jika tidak disimpan dan disiapkan dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi udang, ikan, lobster, kerang, dan makanan laut lainnya yang sudah dimasak dengan sempurna.
3. Steak Setengah Matang
Steak biasanya disajikan dalam berbagai tingkat kematangan, seperti rare (mentah), medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).
Ibu hamil sebenarnya masih diperbolehkan untuk menikmati steak, tetapi penting untuk memastikan bahwa daging yang disajikan telah dimasak hingga matang sempurna atau well done. Hal ini karena daging yang tidak dimasak dengan baik dapat mengandung parasit toksoplasma yang berpotensi menginfeksi ibu hamil dan membahayakan janin.
Aturan ini tidak hanya berlaku untuk daging sapi, tetapi juga untuk daging ayam, burung, kalkun, bebek, dan berbagai sumber protein hewani lainnya.
4. Telur Setengah Matang
Manfaat telur bagi ibu hamil sudah tidak diragukan lagi. Namun, telur yang setengah matang atau ¾ matang termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Ini disebabkan oleh kemungkinan adanya bakteri Salmonella dalam telur yang belum sepenuhnya matang, yang dapat menginfeksi ibu dan janin.
Meskipun kasusnya jarang, infeksi Salmonella selama kehamilan dapat menyebabkan infeksi pada cairan ketuban, yang meningkatkan risiko keguguran.
5. Susu Mentah
Jika dokter merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi susu selama kehamilan, Anda bisa meminta saran mengenai merek susu yang aman untuk ibu hamil dan membaca informasi pada kemasan susu tersebut.
Susu yang aman untuk ibu hamil adalah susu yang telah dipasteurisasi, yaitu proses pemanasan singkat yang bertujuan untuk membunuh bakteri dalam susu.
Sebaliknya, susu hewani yang masih mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena bakteri yang ada di dalamnya dapat membahayakan janin.
6. Konsumsi Jeroan yang Berlebihan
Jeroan seperti hati ayam, hati sapi, ampela ayam, dan jantung ayam sebenarnya tidak dilarang untuk ibu hamil.
Namun, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan atau terlalu sering. Sebaiknya, batasi konsumsi jeroan hanya 1–2 kali dalam sebulan dengan porsi yang wajar.
7. Konsumsi Kafein yang Berlebihan
Kafein termasuk dalam daftar yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan karena kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung janin.
Ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari, yang setara dengan dua cangkir kopi hitam.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi. Beberapa minuman lain yang juga mengandung kafein adalah teh, minuman bersoda, dan minuman energi.